Sesungguhnya pada
kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang
mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan
tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan
segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang
beriman.(QS Yusuf (12) ayat 111)
Sejarah memang tidak akan lepas dari tata urut cerita (kronologis), tetapi kronologis yang dikisahkan harus mencerminkan idiologi, pola, tahapan dan strategi perjuangan serta semangat (spirit) para Rasul dalam menegakan “kekuasaan Allah” di muka bumi.
Selama sejarah para Nabi / Rasul itu dipaparkan seperti paparan Al-Qur’an, maka sejarah tersebut akan memiliki “darah” atau manfaat yang luar biasa [11/120] yaitu:
Sejarah memang tidak akan lepas dari tata urut cerita (kronologis), tetapi kronologis yang dikisahkan harus mencerminkan idiologi, pola, tahapan dan strategi perjuangan serta semangat (spirit) para Rasul dalam menegakan “kekuasaan Allah” di muka bumi.
Selama sejarah para Nabi / Rasul itu dipaparkan seperti paparan Al-Qur’an, maka sejarah tersebut akan memiliki “darah” atau manfaat yang luar biasa [11/120] yaitu:
1 - Peneguh Hati
2 - Standar Kebenaran
3 - Pengajaran
4 - Peringatan
Karena perjalanan (sirah) para Rasul itu adalah semuanya bimbingan Allah SWT, maka logikanya seluruh perjalanan Rasul itu menjadi Sunnah (ketetapan Allah SWT) dalam perjuangan penegakan Risalah Islam. Dan Sunnah Rasul itu mengikat siapapun manusia yang bergerak menegakan Din Islam. Inilah makna Sejarah Rasul menjadi standar kebenaran. Kita ambil contoh bahwa para Rasul itu tidak ada satupun yang memperjuangkan Islam melalui “parlemen” thaguth.
Maka salah (bathal), jika ada ‘gerakan Islam’ (harokatul Islamiyyah), yang menggunakan parlemen thaguth sebagai methode perjuangannya guna mencapai cita suci tegak berdirinya serta kokoh berkuasanya Dinul Islam.
Sejarah para Rasul Allah SWT juga memberi pelajaran (mauidzah) berharga kepada ummat Islam agar senantiasa sabar, tegar, ikhlash, istiqamah, semangat, berani, optimis dalam memperjuangkan tegaknya Din Islam.
Sejarah para Rasul Allah juga memberi peringatan keras kepada Ummat Islam agar jangan sekali-kali khianat pada amanah perjuangan, pesimis, pengecut menghadapi musuh, lalai, lemah, indisipliner dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar